Selamat Datang di Blogsite KPO PRP Samarinda.

Jumat, 23 Mei 2008

PERNYATAAN SIKAP TENTANG KENAIKAN HARGA BBM


PERNYATAAN SIKAP
PERHIMPUNAN RAKYAT PEKERJA

Gagalkan kenaikan harga BBM !!!
Turunkan harga-harga kebutuhan hidup rakyat !!!
Potong gaji seluruh pejabat Negara !!!

Salam rakyat pekerja,

Penolakan terhadap rencana pemerintah dalam menaikkan kenaikan harga BBM terus meningkat. Walaupun penolakan kenaikan harga BBM terus dilakukan oleh gerakan rakyat, namun keangkuhan pemerintah tetap saja tidak tergoyahkan. Bahkan malam ini pemerintah mengumumkan besaran kenaikan harga BBM sebesar 28,7%. Kenaikan BBM yang telah diumumkan mala mini tentunya akan semakin memberatkan kehidupan rakyat Indonesia. Pemerintah kapitalis dengan angkuhnya dan tanpa mempedulikan nasib rakyat hanya mementingkan kepentingan para kapitalis di bidang perminyakan dunia.

Alasan pemerintah dalam menerapkan kenaikan harga BBM masih saja seputar kenaikan harga minyak dunia yang mencapai US $120/barel atau Rp 1.116.000/barel atau Rp 7018/liter akan menyebabkan kenaikan subsidi dalam negeri sebesar 21,4 trilyun rupiah, Sementara negara tidak mempunyai anggaran, sehingga mau tidak mau, harga BBM dalam negeri harus di naikan sesuai dengan harga BBM Internasional.

Namun sangat aneh, ketika berpikir bahwa Indonesia merupakan Negara penghasil minyak bumi, mengapa tidak bisa menentukan harga minyak bumi di dunia atau minimal seharusnya Indonesia tidak terkena imbas dari kenaikan harga minyak dunia. Bahkan Indonesia seharusnya sebagai Negara penghasil minyak bumi merupakan Negara yang diuntungkan dari kenaikan harga minyak dunia. Namun yang tidak pernah diketahui adalah ternyata Indonesia sebagai Negara penghasil minyak bumi, harus membeli dari perusahaan-perusahaan asing yang menguasai minyak bumi di Indonesia. Hal ini dikarenakan sumber daya alam minyak bumi di Indonesia dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing.

Jika saja minyak bumi dikuasai oleh pemerintah Indonesia sepenuhnya, maka keuntungan akan didapat oleh pemerintah Indonesia. Sehingga keuntungan tersebut dapat dialihkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Namun tentunya hal ini tidak pernah terbersit dalam benak penguasa di Indonesia, karena penguasa di Indonesia lebih mementingkan keuntungan pribadi dan kelompoknya dibandingkan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Penguasa lebih berpihak kepada perusahaan-perusahaan asing dan domestik dengan dalih Indonesia membutuhkan investasi asing untuk pembangunan. Namun kenyataannya jalan yang diambil oleh pemerintahan kapitalis telah menjerumuskan rakyat ke dalam jurang kemiskinan.

Dengan naiknya harga BBM yang baru saja diumumkan oleh pemerintah kapitalis, maka semakin menunjukkan ketidakpedulian pemerintah kapitalis terhadap rakyat. Kondisi rakyat yang sudah semakin miskin, akan semakin membuat rakyat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Fenomena bunuh diri pun kemudian merebak di masyarakat, karena mencari jalan pintas untuk keluar dari kondisi ekonomi yang semakin mencekik leher rakyat.

Maka dari itu, Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP) Komite Kota Persiapan Samarinda menyatakan sikap:
1. Gagalkan kenaikan harga BBM karena akan semakin menyengsarakan kehidupan rakyat.
2. Turunkan harga-harga kebutuhan hidup rakyat
3. Potong gaji seluruh pejabat Negara untuk mensejahterakan rakyat dan demi rasa keadilan.
4. Bangun posko-posko perlawanan rakyat untuk mengkonsolidasikan dan memobilisasi massa untuk menggagalkan kenaikan BBM

Sampai kapanpun jika pemerintahan kapitalis yang berkuasa, maka rakyat akan sengsara dan miskin. Hanya SOSIALISME lah yang akan mensejahtarakan rakyat. Maka dari itu sistem Neoliberalisme harus dihancurkan oleh rakyat dengan jalan merebut kekuasaan dari kapitalis, dan membentuk pemerintahan Sosialis.

Samarinda, 23 Mei 2008
Perhimpunan Rakyat Pekerja
Komite Kota Persiapan Samarinda


Sekretaris Kota



Ismed Soerya

Tidak ada komentar: